Selasa, 28 Oktober 2025

Kaweruh

PAHAMI "KRENTEK ATI MESTI DUMADI"
------------------------------------------------------------
(Walaupun ini sangat sulit dipahami bagi yang belum paham, tapi mudah dipahami bagi yang sudah terbuka pemahamannya, karena pemahaman ini awal kita memahami kalimat SASAHIDAN "Kang Asmone Gusti iku Rogo Ningsun"
=================================
Ketika kita berkehendak/krentek ati mau ngopi > dumadine Atmo (Chayu, Kayyun, Hayyu, , Panguripan) Memberikan perintah kepada Jasad > Sehingga Jasad Bergerak Mengambil Segelas Kopi > Lalu "Dumadine Krentek Ati" > "Ketika kita Sudah Minum Kopi"

Sajatining Dzat Kang Amaha Suci iku asifat Esa, dibasakake Dzat mutlak kadim azali abadi, tegese asifat sawiji, kang amasti dingin dewe nalika isih 
awang uwung salawase ing kahanan kita, iya iku jumeneng pribadi, ana sajroning nukat gaib kang keluwih langgeng, ing kono amedarake kudrat iradate dadi pitung kahanan, minangka warnaning Dzat, dadi wahananing sifat, asma afngal kabeh, ing ngisor iki babare sawiji-wiji :
1. Chayu, tegese urip, dumunung sajabaning Dzat. 
2. Nur, tegese, cahya, dumunung sajabaning Dzat. 
3. Sir, tegese rahsa, dumunung sajabaning cahya. 
4. Roh, tegese nyawa, diarani sukma, dumunung sajabaning rahsa. 
5. Napsu, tegese angkara, dumunung sajabaning sukma. 
6. Akal, tegese budi, dumuning sajabaning napsu. 
7. Jasad, tegese badan, dumunung sajabaning budi.

Denen Chayu, iku kang kapasrahan pangawasaning Dzat, kinarsakake anguripi kahananing cahya, rahsa, sukma, napsu, budi, badan kabeh, sumarambah saka ing wiwitan tumeka ing wekasan, mungguh wewijangane kaya ing ngisor 
iki. 
1. Ing nalika kayu anguripi kahananing cahya, sumarambah ing netra ing netra, wahanane dadi bisa aningali iya iku paningaling Dzat angagem ing netra kita.
2. Ing nalika kayu anguripi kahananing rahsa, sumarambah ing grana, wahanane dadi bisa angganda, iya iku panggandaning Dzat angagem ing grana kita. 
3. Ing nalika kayu anguripi kahananing suksma, sumarambah ing lidah, wahanane dadi bisa angandika, iya iku pangandukaning Dzat angagem lesan kita. 
4. Ing nalika kayu anguripi kahananing napsu, sumarambah ing talingan, wahanane dadi bisa amiyarsa, iya iku pamiyarsaning Dzat angagem ing karna kita. 
5. Ing nalika kayu anguripi kahananing budi, sumarambah ing ati, wahanane dadi bisa birahi anduweni karsa, iya iku karsaning Dzat angagem ing ati kita. 
6. Ing nalika kayu anguripi kahananing jasad, sumarambah ing getih, wahanane dadi bisa ambekan, banjur anuwuhake wulu kuku sapadene, iya iku afngaling Dzat angagem ing saulah kita, saestu ora beda ing nalika amratandani agngal sajroning alam, banjur bisa amolahake srengenge 
rembulan angin sapanunggalane, saisen-isening alam kabeh , pada dumunung ana ing purba wisesaning Dzat kaya kang kasebut ing ngisor iki : 
a. Dzat amurba Kayu, tegese Dzat iku witing urip. 
b. Kayu amisesa Nur, tegese urip iku amengku wahyaning cahya. 
c. Nur kang misesa Sir, tegese cahya iku amengku uriping suksma. 
d. Sir amisesa Roh, tegese rahsa iku amengku uriping suksma. 
e. Roh amisesa Napsu, tegese suksma iku amengku uriping napsu. 
f. Napsu amisesa Akal, tegese napsu iku amengku uriping budi. 
g. Akal amisesa jasad, tegese budi iku amengku uriping jasad. 

Mungguh baline mangkene. 
Jasad kawisesa dening budi, 
budi kawisesa dening napsu, 
napsu kawisesa dening suksma, 
suksma kawisesa dening rahsa, 
rahsa kawisesa dening cahya, 
cahya kaiwisesa dening urip, 
urip kapurba Dzat, 

Mulane wahananing urip iku tanpa wangenan karo ananing Dzat, iya urip kita iku Dzating Gusti Kang Amaha Suci Sajati, 
aja uwas sumelang ing galih.

BANYAK ORANG BERKOMENTAR KENAPA AJARAN KITAB KEDJAWEN DICAMPUR ADUK DENGAN SERAT WALISANA

KARENA SEJATINYA WALISANA LAH YANG MAMPU MEMEDARKAN SECARA DETAIL AJARAN KITAB AGOMO KEDJAWEN, KITAB LAYANG PRANOTO, YO KITAB LAYANG DJOYOBOYO. 

=========== * * * * * * * * ============

KOMET

3I/ATLAS adalah COMET. 

#NEIOH - "Komet masif yang sedang diamati telah menyebabkan kebingungan dan disinformasi besar dalam realitas Anda saat ini.

Tidak akan ada yang lebih besar yang akan kita bagikan jika ini adalah kapal induk Pleiadian atau pesawat ruang angkasa dari bintang mana pun di seluruh Kosmos yang tak terbatas. Ada banyak orang yang menikmati sensasi drama yang tidak dilaporkan secara akurat.

Saya dapat meyakinkan Anda bahwa Penatua IKAI adalah pemimpin yang bertanggung jawab atas setiap perjalanan yang diizinkan, bahkan untuk mendekati Bumi sekalipun, untuk diamati. Komet ini terdiri dari gas dan es dengan ekor yang seharusnya menegaskan kepada Anda bahwa itu bukanlah sebuah pesawat ruang angkasa. Teknologi kami memungkinkan pergerakan besar tanpa faktor-faktor ini.

Tidak ada kekuatan yang lebih besar daripada Federasi Galaksi. Ada perlindungan suci yang siap untuk Bumi. Pergeseran yang akan segera terjadi harus menjadi fokus Anda.

Jangan biarkan omong kosong seperti itu disajikan oleh mereka yang mengklaim informasi asli. Keluarga kami telah berkomunikasi dengan Anda saat ini agar Anda menerima kebenaran tanpa tipu daya."

Penatua Ikai adalah ShangHyang Surya Kencana atau ShangHyang Siloka dalam tradisi Nusantara. Dalam literasi Alkitabiah dinamakan Malaikat.

Jumat, 24 Oktober 2025

Malaikat

JIBRIL MIKAIL adalah MALAIKAT AGUNG berbeda dengan FEDERASI GALAKSI Tetapi sama sama memiliki hubungan.
Bagaimana Malaikat Agung berhubungan dengan Federasi Galaksi?

Hal ini mungkin membantu orang-orang religius yang masih menghormati Malaikat dan Malaikat Agung untuk memahaminya.

Mereka semua adalah Elohim. Ada ribuan Malaikat Agung yang membantu kita secara tak terlihat bersama ras-ras galaksi. Ada ribuan benih bintang Malaikat Agung yang berinkarnasi sekarang bersama jutaan benih bintang ras galaksi.

Malaikat Agung Michael tidak hanya bekerja langsung dengan Penatua IKAI, pemimpin Federasi Galaksi, tetapi ikatan mereka juga sudah ada sejak lama. IKAI dan Pleiadian menciptakan penampilan mereka agar menyerupai Malaikat Agung seperti Michael. Bisa dibilang kita semua diciptakan menurut gambar Malaikat Agung.

Malaikat Agung sendiri bukanlah anggota Federasi Galaksi, tetapi berperan dalam pembentukannya. Mereka tidak memiliki planet asal. Mereka berkelana sendiri melintasi ruang angkasa, atau bersama GF dalam pesawat, terus-menerus membantu mereka yang membutuhkan.

 Baik Pleiadian (LASHAE) maupun Malaikat Agung (VAFACEE) disebutkan dalam kitab suci kuno sebagai utusan suci. Mereka berjalan di antara kita tanpa terlihat dan tidak pernah meninggalkan kita. Sebentar lagi kita akan mengenal mereka sebagaimana kita dikenal.

#NEIOH - “Persahabatan pertama yang dikenal dalam penciptaan adalah Penatua IKAI dan Malaikat Agung Michael yang perkasa. Mereka berkelana bersama dan mengamati luasnya Eter Ketiadaan serta melintasi area luas yang akan disebut oleh umat manusia sebagai Galaksi. Luasnya ciptaan menjadi taman bermain mereka saat dunia-dunia terbentuk dengan ledakan keindahan.”

Selasa, 21 Oktober 2025

Fitnah

Kenapa pernah kejadian bahwa  masyarakat Islam sampai dijajah oleh orang-orang kafir sebagaimana tercatat dalam sejarah?

(FITNAH artinya PENJAJAHAN)(salah pengertian) 

Ingatlah orang-orang beriman harus menghukum dengan apa-apa yang diturunkan Allah , dinyatakanNYA pada ayat 5/48 s/d 5/50, jo. 7/3. Tetapi kebanyakan orang-orang yang menyatakan dirinya Islam selalu mengambil hukum dari sumber-sumber yang disebut dengan thaghut pada ayat 4/60. Dalam hal yang demikian,  orang-orang itu tidak lagi dikatakan beriman walaupun masih menamakan dirinya Islam, 4/65, 33/36. 

Karena itu mereka telah mencampurkan kezaliman pada keimanan hingga keamanan hidup tidak mereka dapati sesuai dengan ketentuan Allah pada ayat 6/82. 

Maka untuk menghindarkan penjajahan demikian, haruslah orang-orang yang menyatakaa diri Islam itu benar-benar beriman serta mengikuti perintah dan mematuhi hukum Allah :

وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ ﴿١٩٠﴾ 
2/190.:”Dan perangilah dalam garis hukum Allah orang-orang yang memerangi kamu dan janganlah melanggar hukum. Bahwa Allah tidak menyukai orang-orang yang melanggar hukum."

وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِندَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّىٰ يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ ۖ فَإِن قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ ۗ كَذَ‌ٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ ﴿١٩١﴾ 
2/191.; “Dan perangilah mereka dimana saja kamu jumpai mereka dan usirlah mereka dari mana mereka mengusir kamu. Dan fitnah (kesusahan berupa ujian dan perkosaan) itu lebih sangat (jahatnya) daripada pcrang. Dan janganlah perangi mereka pada (lingkungan) Masjidil Haraam hingga mereka memerangi kamu padanya. Jika mereka memerangi kamu maka perangilah mereka. Demikianlah balasan orang-orang kafir itu"

وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ لِلَّهِ ۖ فَإِنِ انتَهَوْا فَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِينَ ﴿١٩٣﴾ 
2/193.: “Dan perangilah mereka hingga tidak ada lagi fitnah, dan agama untuk Allah (saja). Jika mereka berhenti maka tiada lagi permusuhan kecuali atas orang-orang yang zalim.”

Dari susunan ayat-ayat suci diatas ini nyatalah bahwa yang disebut dengan fitnah ialah penjajahan, maka FITNAH atau PENJAJAHAN demikian lebih jahat daripada peperangan, karena masyarakat yang mau perang hanyalah akan mengalami kematian beberapa orang hingga mereka mendapat kemerdekaan, tetapi yang tak mau perang, maka kematian akan lebih banyak karena siksaan penjajah dan kehinaan pada mana hidup sama dengan mati.

Jadi tidaklah tepat jika dalam bahasa kita dikatakan FITNAH diartikan dengan TUDUHAN PALSU. Persoalan firman pada ayat 2/191 tersebut diulang lagi pada ayat 8/59.

Tetapi kebanyakan orang-orang yang menyatakan dirinya Islam itu sebenarnya telah jadi munafik. Mereka takut perang, takut mati, dipengaruhi oleh hidup duniawi, maka Allah mengancam mereka dengan siksaan yang dilakukan para penjajah. 

Mereka menderita, hidup sengsara, lenyap secara berangsur, diganti oleh masyarakat  penjajah, dinyatakan Allah pada ayat suci yang maksudnya sebagai berikut:

إِلَّا تَنفِرُوا يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا أَلِيمًا وَيَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلَا تَضُرُّوهُ شَيْئًا ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴿٣٩﴾ 
9/39.: “Jika kamu tidak bertempur, akan DIA siksa kamu dengan siksaan pedih dan mengganti kamu dengan kaum selain kamu, dan tidaklah kamu membahayakan DIA sedikit juga. Dan Allah menentukan atas tiap sesuatu.”

Maka dengan ayat-ayat suci diatas ini dapatlah diketahui kenapa pernah ada masyarakat yang menyatakan dirinya Islam sampai dijajah oleh orang-orang kafir. Sebabnya ialah karena orang-orang itu telah berubah jadi munafik. 

Dalam hal demikian nyatalah janjian Allah pada ayat 6/82, 40/51, dan 58/21, bukan salah pasang, bukan pula keliru. 

Yang salah pasang yaitu orang-orang yang menanggapi ayat-ayat suci tersebut tanpa penganalisaan logis.

BUDHA

Beberapa Elohim berinkarnasi dengan rencana khusus untuk mengingatkan orang lain tentang kebenaran universal.

Para Utusan pasti tertukar dengan Pesan.

Sebelum SANANDA Pleiadian dari Merope lahir sebagai Yeshua, EIHOL Pleiadian dari Electra lahir sebagai Sang Buddha.
Buddha SIDHARTA Gautama. Istilah SIDHARTA  adalah terambil dari kata SIDRAH dalam Qs. 53 / 14 , adalah Pencapaian Kesadaran , atau SIDRATUL MUNTAHA, baik Muhammad atau Buddha adalah yang sama sama sebagai penyampai pesan dan sama sama bagian dari benih bintang. Buddha dari Pleiades dan Muhammad dari Arcturus. Pesan lebih penting dari penyampai pesan. Sama sama menyampaikan tugas Penting, untuk menyampaikan pesan Ilahi,  kebenaran Universal. 
Buddha adalah Idris dalam Alquran. Qs. 19/57
عِندَ سِدْرَةِ ٱلْمُنتَهَىٰ ﴿٥٣:١٤﴾
Pada Sidratul Muntaha.
وَٱذْكُرْ فِى ٱلْكِتَٰبِ إِدْرِيسَ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ صِدِّيقًۭا نَّبِيًّۭا ﴿١٩:٥٦﴾
وَرَفَعْنَٰهُ مَكَانًا عَلِيًّا ﴿١٩:٥٧﴾
Dan Kami angkat tinggikan ia ke TEMPAT YANG TINGGI مَكاَناً عَلِيّاً ( Dimensi dan kepadatan ).

Senin, 20 Oktober 2025

yerusalem

Yerusalem…
Dahulu, ia bukan sekadar kota suci. Ia adalah “Silicon Valley” peradaban kuno.
Dari tempat inilah sumber ilmu pengetahuan manusia memancar, melalui para nabi dan rasul Allah.
Mereka adalah hamba-hamba Allah yang beriman, yang diberi perhiasan dan kenikmatan untuk berjuang dan mengembangkan peradaban.

Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-A‘rāf (7) ayat 32:

> قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ ٱللَّهِ ٱلَّتِىٓ أَخْرَجَ لِعِبَادِهِۦ وَٱلطَّيِّبَٰتِ مِنَ ٱلرِّزْقِ ۚ قُلْ هِىَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۗ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
“Katakanlah: Siapakah yang mengharamkan perhiasan Allah yang Dia keluarkan untuk hamba-hamba-Nya dan yang baik-baik dari rezeki? Katakanlah: Dia adalah untuk orang-orang beriman pada kehidupan dunia, khusus pada Hari Kiamat. Seperti itu Kami jelaskan ayat-ayat bagi kaum yang berilmu.” (Al-A‘rāf 7:32)

---

📜
Nabi Daud ‘alaihis-salām bukan hanya seorang pemimpin spiritual, tapi juga pemimpin negara yang memahami tata hukum, pemerintahan, dan teknologi. Allah mengangkatnya sebagai khalifah di bumi.

> يَا دَاوُودُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُم بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ
“Hai Daud, bahwa Kami menjadikan engkau khalifah di Bumi, maka berilah hukum di antara manusia secara logis. Jangan ikuti kejatuhan yang menyesatkan engkau dari garis hukum Allah. Bahwa orang-orang yang sesat dari garis hukum Allah, untuk mereka siksaan sangat karena mereka melupakan Hari perhitungan.” (Shād 38:26)

---

📜
Nabi Daud menguasai ilmu metalurgi. Dari tangannya, teknologi logam berkembang.

> وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ مِنَّا فَضْلًاۗ يٰجِبَالُ اَوِّبِيْ مَعَهٗ وَالطَّيْرَۚ وَاَلَنَّا لَهُ الْحَدِيْدَۙ
“Sesungguhnya Kami memberi Daud karunia dari Kami: Hai gunung-gunung, berlindunglah pada-Ku bersamanya, begitupun burung-burung. Dan Kami lembutkan untuknya besi.” (Saba’ 34:10)

Dari teknologi inilah, paduan logam baja modern berakar — “Steel alloy today from there.”

---

📜
Nabi Sulaiman ‘alaihis-salām, putranya, mewarisi dan mengembangkan ilmu penerbangan dengan tenaga angin. Allah menundukkan alam untuknya:

> وَلِسُلَيْمٰنَ الرِّيْحَ عَاصِفَةً تَجْرِيْ بِاَمْرِهٖٓ اِلَى الْاَرْضِ الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَاۗ وَكُنَّا بِكُلِّ شَيْءٍ عٰلِمِيْنَ
“Dan untuk Sulaiman angin berpusar yang bergerak dengan perintahnya ke bumi (Makkah) yang Kami berkahi padanya, dan Kamilah yang mengetahui tiap sesuatu.” (Al-Anbiyā’ 21:81)

Dan dalam ayat lain:

> وَلِسُلَيْمٰنَ الرِّيْحَ غُدُوُّهَا شَهْرٌ وَّرَوَاحُهَا شَهْرٌۚ وَاَسَلْنَا لَهٗ عَيْنَ الْقِطْرِۗ وَمِنَ الْجِنِّ مَنْ يَّعْمَلُ بَيْنَ يَدَيْهِ بِاِذْنِ رَبِّهٖۗ وَمَنْ يَّزِغْ مِنْهُمْ عَنْ اَمْرِنَا نُذِقْهُ مِنْ عَذَابِ السَّعِيْرِ
“Dan untuk Sulaiman angin yang paginya sebulan dan kelapangannya sebulan, dan Kami suruh selidiki baginya sumber logam. Di antara jin ada yang bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya, dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan padanya siksaan pembakaran.” (Saba’ 34:12)

---

📜
Keturunan Nabi Ya‘qub (Israel) yang tinggal di wilayah Palestina dan Yerusalem merupakan penerus para nabi: Daud, Sulaiman, Zakaria, Yahya, dan keluarga ‘Imran. Mereka dikenal sebagai kaum pilihan dalam ilmu pengetahuan.

> وَلَقَدِ اخْتَرْنَاهُمْ عَلَىٰ عِلْمٍ عَلَى الْعَالَمِينَ ﴿٣٢﴾
“Dan sungguh Kami telah memilih mereka (Bani Israil) atas dasar ilmu di atas seluruh manusia.” (Ad-Dukhān 44:32)

---

📜
Mereka semua beragama Islam, sebagaimana wasiat Nabi Ibrahim dan Ya‘qub kepada keturunannya:

> وَوَصَّىٰ بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
“Dan dengan itu berwasiatlah Ibrahim kepada anak-anaknya dan Ya‘qub: Wahai anak-anakku, sungguh Allah telah memilih untukmu agama Islam itu, dan janganlah mati kecuali kamu jadi orang Islam.” (Al-Baqarah 2:132)

---

📜
Yerusalem bukan tanah subur — ia gersang, tandus, keras. Tapi justru di tanah kering inilah Allah menempatkan para nabi.
Agar dari tantangan lahirlah inovasi dan ilmu pengetahuan.
Tempat ini menjadi pusat pengembangan ilmu untuk umat manusia.

Sepanjang sejarah, Yerusalem silih berganti dikuasai kekuatan besar dunia: Asiria, Babilonia, Persia, Yunani, Romawi, Bizantium, Khilafah Islam, Tentara Salib, Dinasti Islam, Turki Utsmani, hingga Mandat Inggris.
Semua berlomba-lomba menguasai “lembah ilmu” ini.

---

📜
Dalam sejarah hukum, Nabi Daud dan Sulaiman memberi teladan dalam keadilan dan kecerdasan hukum:

> وَدَاوُودَ وَسُلَيْمَانَ إِذْ يَحْكُمَانِ فِي الْحَرْثِ إِذْ نَفَشَتْ فِيهِ غَنَمُ الْقَوْمِ وَكُنَّا لِحُكْمِهِمْ شَاهِدِينَ
“Dan Daud dan Sulaiman, ketika memberi hukum tentang ladang, ketika domba kaum merusak di dalamnya, dan Kami penyaksi bagi hukum mereka.” (Al-Anbiyā’ 21:78)

Dan kisah keadilan Daud:

> قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ إِلَىٰ نِعَاجِهِ ۖ وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ الْخُلَطَاءِ لَيَبْغِي بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَقَلِيلٌ مَّا هُمْ ۗ وَظَنَّ دَاوُودُ أَنَّمَا فَتَنَّاهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهُ وَخَرَّ رَاكِعًا وَأَنَابَ
“Dia berkata: Sungguh dia telah menzalimi engkau dengan menuntut dombamu untuk dombanya. Bahwa banyak dari kerja sama (perkongsian), setengah mereka menganiaya atas setengahnya, kecuali orang-orang beriman dan beramal shaleh, sedikit sekali mereka yang tidak. Dan Daud menyangka bahwa Kami menyusahkannya, lalu dia minta ampun pada Tuhannya, dan dia rebah, ruku’, dan kembali.” (Shād 38:24)

---

📜
Dari Daud lahir teknologi logam.
Dari Sulaiman lahir teknologi angin dan penerbangan.
Dari Isa lahir pengetahuan kehidupan antarplanet.
Dari para nabi ini, lahir peradaban ilmu pengetahuan dunia.

Yerusalem bukan sekadar tanah. Ia adalah pusat wahyu dan teknologi kuno, tempat agama, ilmu, dan kekuasaan bertemu dalam satu poros sejarah manusia.

---

✨ Penutup Narasi
Yerusalem adalah saksi bagaimana wahyu dan ilmu berpadu membangun peradaban.
Para nabi bukan hanya pembawa pesan spiritual…
Mereka adalah arsitek ilmu pengetahuan dunia

Prasastu

Alih aksara Prasasti taji oleh Boechari (1985-1986) saya mencoba untuk menerjemahkan 🙏 mohon di koreksi 1. // o // swasti śakawarṣātīta 823...